Pengembangan media pembelajaran berbasis instagram untuk meningkatkan pemahaman multikultural

Hasnan Abdi (1), Salminawati Salminawati (2), Zaini Dahlan (3),
(1) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara  Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara  Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Hasnan Abdi

DOI : https://doi.org/10.23916/084868011

Full Text:    Language : en

Abstract


Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan agama. Namun, keberagaman ini juga menghadirkan tantangan, seperti potensi terjadinya konflik antarbudaya. Untuk mengatasi hal tersebut, pendidikan multikultural menjadi solusi penting dalam menanamkan nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berbasis Instagram untuk meningkatkan pemahaman multikultural di Pesantren Mawaridussalam. Pengembangan media ini menggunakan model 4D, yang mencakup empat tahapan: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Penelitian melibatkan 31 siswa kelas X IPS sebagai populasi, dengan 5 siswa dipilih sebagai sampel uji coba terbatas menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan validasi ahli, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Instagram memiliki tingkat kelayakan yang sangat tinggi, dengan rata-rata penilaian 95,86%. Media ini juga dinilai sangat praktis dengan skor rata-rata 90,68%, serta efektif dalam meningkatkan pemahaman multikultural siswa dengan skor N-Gain sebesar 0,58, yang termasuk dalam kategori efektif. Kesimpulannya, penggunaan Instagram sebagai media pembelajaran multikultural terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap keberagaman budaya. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai multikultural.

Keywords


Pendidikan Multikultural, Instagram, Media Pembelajaran, Pesantren, Research and Development

References


Abdullah, A. (2017). Konflik sosial di Indonesia: Sebuah perspektif multikulturalisme. Jakarta: Gramedia.

Anam, K., et al. (2022). Pengembangan Model 4D dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia: Keragaman suku dan bahasa di Indonesia. Jakarta: BPS.

Banks, J. A. (2019). Multicultural education: Issues and perspectives (10th ed.). New York: Wiley.

Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational Research: An Introduction. New York: Longman.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Damara, A. A., & Dharma, B. A. (2022). Pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media edukasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP), 2(2), 216-225.

Effendy, O. U. (2015). Komunikasi Media dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (2009). How to Design and Evaluate Research in Education (7th ed.). New York: McGraw-Hill.

Gay, L. R., Mills, G. E., & Airasian, P. (2012). Educational Research: Competencies for Analysis and Applications (10th ed.). Boston: Pearson.

Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2014). What Is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)? Journal of Education, 193(3), 13-19.

Madjid, N. (2013). Bilik-bilik pesantren: Sebuah potret perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Mulyadi, S. (2020). Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran efektif bagi siswa. Jurnal Pendidikan Media Digital, 8(1), 45–56.

Mulyatiningsih, E. (2016). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. In J. Van den Akker, R. Branch, K. Gustafson, N. Nieveen, & T. Plomp (Eds.), Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 125-135). Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants: Part 1. On the Horizon, 9(5), 1-6.

Prensky, M. (2010). Teaching digital natives: Partnering for real learning. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Sa’adah, N., & Wahyu, D. (2020). Kepraktisan Media Pembelajaran Berbasis Digital. Jurnal Pendidikan Teknologi, 9(2), 45-60.

Sanaky, H. A. H. (2013). Media Pembelajaran: Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Setyo, A., Elmunsyah, H., & Prasetiyanto, A. E. (2024). Pembelajaran berbasis proyek di media sosial: Strategi peningkatan motivasi dan semangat belajar siswa sekolah kejuruan. Research and Development Journal of Education, 10(1), 471-479.

Sihotang, B. (2019). Pengembangan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 26(1), 34-47.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan: Research and Development (R&D). Bandung: Alfabeta.

Tilaar, H. A. R. (2014). Pendidikan multikultural: Paradigma baru dalam pendidikan nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Wulandari, D., & Santosa, H. R. (2020). Pengaruh media sosial terhadap peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 45–58.

Zainiyati, H. S. (2013). Penggunaan Media Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 56-70.

Zhao, Y., & Elesworth, D. (2016). The power of visual learning: Integrating social media in the classroom. Educational Technology Journal, 30(2), 15–27


Article Metrics

 Abstract Views : 244 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.