Strategi kepala sekolah dalam pengembangan prestasi non akademik siswa

(1) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan 

(2) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan 


Copyright (c) 2025 Hulga Ryan Shori Sihombing, Nurika Khalila Daulay
DOI : https://doi.org/10.23916/085793011
Full Text:

Abstract
Penelitian ini berfokus pada strategi kepala sekolah dalam mengembangkan prestasi non-akademik siswa di SMP Tunas Karya Batang Kuis. Prestasi non-akademik, yang meliputi keterampilan psikomotorik seperti seni, olahraga, dan kepemimpinan organisasi, menjadi aspek penting dalam pembentukan karakter siswa secara holistik. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi siswa di luar aspek akademik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa kepala sekolah menerapkan strategi kepemimpinan transformasional melalui penguatan visi sekolah berbasis budaya prestasi, pemberdayaan guru sebagai pendamping ekstrakurikuler, serta kolaborasi aktif dengan orang tua dan komunitas. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung seperti ketersediaan sarana dan budaya sekolah yang positif, serta hambatan seperti keterbatasan dana, minimnya pelatih profesional, dan ketimpangan partisipasi siswa. Kontribusi utama penelitian ini terletak pada pemetaan strategi praktis yang dapat diadaptasi oleh sekolah lain dalam pengembangan prestasi non-akademik secara sistematis. Temuan ini memperkaya kajian kepemimpinan pendidikan dengan menyoroti aspek-aspek manajerial dan partisipatif kepala sekolah dalam konteks kegiatan ekstrakurikuler.
Keywords
References
Afandi, A. (2021). Investigating school principals’ learning leadership practices in three Indonesian excellent schools. Eurasian Journal of Educational Research, 96(1), 19–35.
Alamsyah, N., Nengsih, R., & Nurrahmah, A. (2018). Perbedaan pengaruh pendekatan taksonomi Bloom revisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP bermotivasi belajar tinggi dan rendah. JIPMat: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(2).
Amir, F. (2021). Manajemen program ekstrakurikuler untuk meningkatkan kegiatan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 Cirebon. Eduvis: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(1).
Anwar, H. (2014). Penyajian data penelitian dan review melalui teknik observasi. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2.
Aqrima, A. S. N. D. (2024). The role and challenges of the deputy principal for student affairs in developing student interests and talents in high school. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 10(1), 43–50.
Azzahra, Indriani, Muzamil, & Mulyana. (2023). Pentingnya kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana mengembangkan minat dan bakat siswa pada jenjang sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Multidisipliner, 6(12).
Danbaba, A. S., Panshak, T. N., & Ibrahim, M. M. (2021). Educational leadership practices in secondary schools: The role of principals in goal achievement. Sapientia Foundation Journal of Education, Sciences and Gender Studies, 3(1), 191–200.
Danim, S., & Suparno. (2009). Manajemen dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Jakarta: Renika Cipta.
Departemen Agama R.I. (2004). Kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam pada sekolah umum dan madrasah. Jakarta: Departemen Agama R.I.
Djaelani, A. R. (2013). Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Garuda, 20(1).
Fitriana, R. N., & Handayaningrum, W. (2021). Strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu akademik dan non-akademik peserta didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(4), 102–107.
Hernawan, H., Asep, & dkk. (2008). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Husaini, U., & Akbar, P. S. (2014). Metode penelitian sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Iksan, M. (2012). Dukungan sosial pada prestasi dan faktor penyebab kegagalan siswa SMP dan SMA. Tesis tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kusumastuti, D. (2020). Kecemasan dan prestasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Magister Psikologi UMA, 12(1), 22–33.
Ma’arif, & Rofiq. (2018). The role of Islamic education teachers in improving the character of nationalism in boarding school. EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1).
Maghfiroh, R. (2011). Persepsi prestasi pada anak terlantar. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi UIN Malang.
Mantja, W. (2007). Profesionalisasi tenaga kependidikan, manajemen pendidikan dan pengajaran.
Malang: Elang Mas.
Marno, & Supriyatno, T. (2008). Manajemen dan kepemimpinan pendidikan Islam. Bandung: Refika Aditama.
McCandless, & Ronquillo. (2020). Social equity in professional codes of ethics. Public Integrity, 22(5).
Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2004). Manajemen berbasis sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (1985). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Jakarta: Gramedia.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research and evaluation methods (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013.
Pristiwanti, D. (2022). Pengertian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1980), 1339–1358.
Rahayu, P. A., & Dong, Y. (2023). The relationship of extracurricular activities with students’ character education and influencing factors. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 15(1), 459–474.
Rahmadani, R., Jaerkawi, J., & Yuliansyah, M. (2023). Implementation of utilizing student interests and talents in improving student learning outcomes. Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 236–241.
Rahmah, S. (2016). Mengenal sekolah unggulan. ITQAN: Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan, 7(1), 11–22.
Rahmawati, T. F., et al. (2021). Pembelajaran untuk menjaga ketertarikan siswa di masa pandemi (Antologi Esai Mahasiswa). UAD Press.
Rivai, V., & Murni, S. (2012). Education management: Analisis teori dan praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Saputri, & Sa’adah. (2021). Pengembangan minat dan bakat peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Taujihat: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 172–187.
Saputro, S., Sukidin, & Ani. (2017). Manajemen ekstrakurikuler non-akademik siswa di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Jurnal Edukasi, 4(3), 49–53.
Sardiman, A. M. (2001). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Seputro, S. A., & Masya, F. (2020). Assessment of students’ interests and talents using the web-based certainty factor method. Jurnal Riset Informatika, 2(3), 131–136.
Shaleh, A. R. (2005). Pendidikan agama dan keagamaan: Visi, misi, dan aksi. Jakarta: Gemawindu Pancaparkasa.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryobroto. (2000). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, M. (2007). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tabrani, A. (1994). Kemampuan dasar guru dalam proses belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim Penyusun. (2011). Potensi akademik dan non-akademik. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, M. U., & Setiawati, L. (2008). Upaya optimalisasi kegiatan belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wibowo. (2013). Manajemen pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wingkel, W. S. (1997). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan (Revisi). Jakarta: Grasindo.
Zaini, A. (2015). Upaya konselor dalam membimbing belajar siswa di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Jurnal Ilmiah Konseling, 3(2).
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.