Peran Konselor dalam Mengembangkan Bakat Siswa melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran

Abstract

Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol dari berbagai jenis yang dibawa oleh individu semenjak dia lahir, kemampuan khusus itu dapat berbentuk suatu keterampilan, misalnya bakat seseorang dalam musik, seni, olahraga, akademik, bahasa dan lainnya. Bakat perlu untuk dikembangkan karena jika tidak bakat tersebut akan terpendam dan individu tersebut tidak akan  mengetahui bakatnya. Ada berbagai  Faktor- faktor dalam pengembangan bakat yaitu faktor internal dan eksternal. Dengan demikian konselor memiliki peran untuk membantu  mengembangkan bakat anak tersebut, dengan menggunakan berbagai layanan yang ada dalam bimbingan konseling, salah satunya layanan penempatan dan penyaluran. Dengan begitu anak dapat mengembangkan bakat yang ia miliki

References
  1. Asmani, Jamal Makmur.2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press
  2. Badwi, A. (2018). pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(2), 204–208.
  3. Brandwein. 1980. A General Theory Of Instruction With References To Science. Science Education
  4. fitri Helena Pulungan ,Syafaruddin, W. N. N. (2017). Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Kursus. 21–30.
  5. Hallahan, Kauffman & Pullen. 2012. Exceptional Leaners : An Introduction To Special Education. Upper SaddleRiver, NJ: Pearson Education
  6. Elizabeth B. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak: Jakarta: Erlangga
  7. Monks, Knoers & Haditono. 2004. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:Gajah Mada University Press
  8. Ilyas, Asmidir. 2016. Pendidikan Anak Berbakat. Padang: FIP UNP
  9. Munandar, Utami. 1992. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta
  10. Munandar, U. 1982. Pemanduan Anak Berbakat, Jakarta: Yayasan Pengembangan Kreativitas.
  11. Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :Rineka Cipta.
  12. Prayitno.2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: FIP UNP.
  13. Prayitno. 2017. Konseling Proesional yang Berhasil: Layanan dan Kegiatan Pendukung. Jakarta: Rajawali Press
  14. Rahma, Ulifa. 2010. Bimbingan KarierSiswa. Malang : UIN Maliki Press.
  15. Rini, Ayu. 2009. Petunjuk Mengarahkan Bakat Anak. Jakarta: Pustaka Mina
  16. Salisah, F. N., Lidya, L., & Defit, S. (2015). Sistem Pakar Penentuan Bakat Anak Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 62–66.
  17. Semiawan, C. 1986. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta: Grasindo.
  18. Sudarma, Momon. 2016. Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kreatif. Jakarta: Rajawali Press
  19. Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksanaan Progam Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
  20. Sutratinah, Tirtonegoro. 1984. Anak Supernormal Dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara
  21. Terman, L.M. 1947. Psycological Approaches To The Study Of Genius. Papers On Eugenics
  22. Tohirin. 2003. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
  23. Yusuf, Muri.1999. Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP.
  24. Yusuf, Syamsu. 2006. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya.